1 Minggu di Bali: Pengalaman Kami Jelajahi Pulau Dewata!
Setelah seminggu seru-seruan di Bali, rombongan kami punya banyak cerita menarik dari Pulau Dewata, meskipun lebih banyak menghabiskan waktu santai di hotel daripada keliling.
Cuaca dan Konektivitas
Cuacanya memang lebih panas dari Indonesia, delapan hari di sana membuat kulit kami jadi makin gelap!
- Untuk urusan internet, kami beli kartu SIM dari Kakak Tué San seharga 170 ribu rupiah untuk 8 hari, dapat kuota 1GB per hari. Jaringannya kencang dan awet banget. Sayangnya, sinyal Wi-Fi hotel agak kurang stabil.
Penduduk Lokal dan Bahasa
Penduduk Bali ramah-ramah banget. Walaupun hidup santai, gaya berkendara mereka bisa dibilang seperti pembalap!
Soal bahasa Inggris, nggak perlu jago-jago amat kok. Kami pakai bahasa Inggris seadanya, campur sedikit bahasa Melayu, ditambah bahasa tubuh dan Google Translate, mereka tetap mengerti. Kuncinya berani bertanya dengan percaya diri, penduduk lokal di sana sangat suka membantu.
Akomodasi di Berbagai Lokasi
Kami menginap di tiga tempat berbeda: Seminyak, Ubud, dan Kuta. Harga kamarnya terbilang sangat terjangkau, mulai dari 600 ribu hingga 1 juta rupiah per malam untuk tiga orang, sudah termasuk sarapan. Kami semua pesan lewat Traveloka dan bayar di muka supaya lebih mudah menghitung anggaran perjalanan.
Kuliner Khas Bali
Makanan di sini dominan gurih dan pedas. Kebanyakan olahan ayam, nasi, dan tumisan sayuran. Yang paling kami suka adalah Caps Cay, karena nggak terlalu berminyak dan rasanya tidak terlalu asin. Untuk olahan babi, ada Babi Guling yang pedasnya mantap! Kalau mau cari seafood segar, Jimbaran adalah tempat paling ideal, enak dan harganya bersahabat. Kalian juga bisa coba Nasi Bali, apalagi telur asinnya patut dicoba.
Transportasi Selama di Bali
Di Bali, ada pilihan sewa motor, pesan Grab Car, atau sewa mobil pribadi. Kami lebih banyak memilih sewa mobil pribadi karena ini pertama kalinya kami berlibur mandiri dan belum begitu hafal jalan. Jadi, menyewa sopir yang merangkap pemandu wisata adalah pilihan terbaik.
Kami sempat menggunakan jasa dari Wira-Team. Tim mereka sangat antusias memberikan saran tempat-tempat indah dengan harga yang terjangkau, cocok untuk kantong mahasiswa seperti kami. Sopir kami juga jago memotret dan sangat humoris, suka bercanda dengan kami.
Destinasi Wisata Menarik
- Seminyak: Di sini kami lebih banyak menghabiskan waktu istirahat di hotel untuk menghindari panas, jadi nggak sempat banyak jalan-jalan. Sempat mencoba ke Potato Head Club tapi malah salah tempat lalu memutuskan pulang. Di hari kedua, kami menjelajahi Pulau Nusa Penida. Kami memesan tur dari Bapak Wayan Jana Kusuma. Beliau sangat membantu kami dari awal hingga akhir. Walaupun kami sempat salah memilih destinasi, beliau tetap dengan senang hati mengikuti keinginan kami.
- Ubud: Suasananya mirip pedesaan dengan banyak sawah. Agak sedikit menyeramkan saat malam karena minim penerangan. Kami mengunjungi beberapa tempat di sini:
- Tirta Empul: Pura dengan nuansa spiritual yang khas. Tiket masuknya sekitar 50.000 IDR per orang.
- Alas Harum: Kawasan wisata terpadu dengan berbagai wahana seru, seperti Bali Swing yang bikin ketagihan. Ada restoran dan kolam renang juga. Tiket masuknya 50.000 IDR, untuk wahana, makanan, dan minuman dihitung terpisah.
- Tegenungan Waterfall: Air terjunnya sangat menyegarkan, meskipun akses jalan turunnya lumayan melelahkan.
- Taman Dedari: Kafe dengan pemandangan indah. Tidak perlu tiket masuk, cukup memesan minuman.
- Kuta: Tanal Lot: Pura di tepi laut dengan pemandangan sunset yang cantik. Tiket masuknya 75.000 IDR per orang. Kami lebih banyak duduk santai di area rerumputan untuk menghindari terik matahari.
Kesimpulan Perjalanan
Secara keseluruhan, kami merasa Bali cukup mirip dengan Indonesia. Tingkat kehidupan di sini hampir sama, jadi tidak terlalu mahal. Jika kalian punya waktu luang, jangan ragu untuk berlibur ke Bali ya!