Bercuti di Beijing: Tiga Pengalaman Kuliner yang Perlu Dicuba.

Bercuti di Beijing: Tiga Pengalaman Kuliner yang Perlu Dicuba.



Jalan-jalan ke Beijing, Ini 3 Tempat Makan Wajib Coba!

Kalau ke Beijing niatnya mau nyerap budaya, wah, saya akui, memang pas banget deh. Tapi kalau datang bawa koper kosong demi surga kuliner... sabar dulu ya, guys. Beijing itu nggak selalu cocok sama lidah orang Indonesia. Jujur aja. Meski begitu, di antara petualangan kuliner yang kadang beruntung kadang nggak, saya berhasil menyaring tiga tempat makan yang worth it, bikin kenyang, dan layak diceritain.

1. Quanjude Origin Roast Duck: Bebek Panggang Legendaris

Memulai petualangan kuliner kita adalah restoran bebek panggang terkenal, Quanjude Origin Roast Duck. Ke Beijing nggak makan bebek panggang itu rasanya... kayak ke Jogja nggak makan gudeg, rugi banget! 😂 Saya dan teman-teman datang dengan semangat mau habisin satu ekor bebek. Awalnya deg-degan takut nggak cukup, bayanginnya palingan disajikan kayak di Indonesia. Eh, ternyata satu bebek di sini itu udah kayak pesta mini: ada sekitar 10 macam menu, belum lagi pendampingnya yang melimpah ruah.

Menu favorit saya adalah pancake gulung daging bebek. Rasanya unik, lembut, kenyal, dicocol saus bikin rasanya "tiada tara". Nah, untuk daging bebek panggangnya sendiri... hmm, terus terang agak eneg. Sedikit kecewa karena ekspektasi saya bebek Beijing itu bakal wah banget, ternyata mungkin karena lidah saya kurang cocok. Tapi lihat orang lokal makan lahap aja udah bisa ditebak, selera mereka beda sama kita! Tapi tetap, kalau ke sini, wajib banget dicoba ya.

2. Nanmen Shabu Shabu: Sensasi Unik Steamboat Kambing

Menu kedua dalam perjalanan kuliner ini adalah steamboat kambing. Ini menu yang dipaksa banget sama teman saya, katanya kalau ke Beijing nggak makan steamboat kambing itu kayak kurang separuh pengalaman. Ya, bener juga sih. Saya pilih Nanmen Shabu Shabu – dengar namanya aja udah kerasa 'seni' ya? 👋 Kesan pertama, daging kambingnya segar banget, diiris tipis, dan pelayanannya luar biasa. Habis langsung pesan lagi, pesan lagi. Tapi tunggu dulu, namanya steamboat tapi beda sama steamboat kita, lho. Di sini nggak ada adegan menyeruput kuah kaldu. Kuahnya cuma buat mencelup daging, begitu matang langsung angkat, cocol pakai saus wijen khas. Astaga, enak banget! Saya dan teman saya sampai pesan piring demi piring, kekenyangan sampai mau rebahan aja di hotel.

3. Haidilao Van Gogh: Pengalaman Makan Mewah Nan Seni

Restoran terakhir dan yang paling bikin saya penasaran: Haidilao Van Gogh. Namanya aja udah terkesan seni, dari papan nama sampai menu. Ini resmi Haidilao terindah yang pernah saya kunjungi! 😂 Begitu masuk, saya langsung terpukau sama ruangannya yang dipenuhi layar menampilkan lukisan Van Gogh dan karya seni lainnya. Cantik, bikin betah, dan santai banget. Soal makanan... hmm... nggak beda jauh sama di Indonesia. Tapi suasana, pelayanan, dan pengalamannya sih naik level banget, worth it deh. Oh iya, buat yang ke sini, wajib coba menu matcha kelapa – top notch! Bikin makan malam ini berakhir dengan kepuasan luar biasa, baik perut maupun hati saya.

Semoga tiga tempat makan yang saya rekomendasikan ini bisa jadi sedikit gambaran kalau kalian berencana 'kabur' ke Beijing. Meski selera nggak selalu 100% cocok, tapi namanya jalan-jalan – pengalaman itu yang utama, kan? Kalau soal enak atau nggaknya, biar... perut aja yang menentukan ya. 🙂

Sumber: Nguyen Trang

Catat Ulasan

Terbaru Lebih lama